Topik: Setrategi Dalam Bisnis
PENDAHULUAN
Ø Latar Belakang
Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat
dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai
peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan
yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup
usaha. Untuk itu setiap wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahaini
apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta
berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan
dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meininimalisasi kelemahan-kelemahan dan
memaksimalkan kekuatan yang diiniliki. Dengan deinikian para wirausaha dituntut
untuk meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi
persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung
atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam
hal teknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti
itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun
langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi
bersaing juga diperlukan teknik atau cara-cara yang akan dilakukan untuk
pengembangan usaha.
Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya
suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun
pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara inisalnya dengan modal yang
kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu dibutuhkan juga
suatu keinitraan atau hubungan sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena
terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena
kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas.
Ø Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :
“Apa Pengaruh Strategi Terhadap Keunggulan Bersaing
Dalam Berwirausaha”?
·
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dapat diambil sebagai tujuan dalam pembuatan
makalah ini yaitu untuk menganalisis pengaruh strategi terhadap keunggulan
bersaing dalam berwirausaha.
1.4 Manfaat
- Bagi Akadeinik
Diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan
dan wawasan tentang pengambilan strategi yang tepat dalam menjalankan suatu
usaha sehingga usaha tersebut dapat berkembang dan bersaing dengan usaha-usaha
lainnya.
·
Bagi
Wirausaha
Diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi
persaingan pada suatu organisasi/perusahaan untuk meinilih strategi secara
tepat sehingga dapat menciptakan keunggulan bersaing yang kompetitif.
·
Sumber
Data
Sumber data yang digunakan dalam membuat makalah ini berasal dari buku-buku
yang ada di Perpustakaan Kota Gorontalo dan internat dalam bentuk
artikel/blog.
·
Tehnik
Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan pendekatan secara kualitatif yaitu
mendeskripsikan tentang bagaimana strategi untuk menciptakan keunggulan
bersaing dalam berwirausaha.
Ø LANDASAN TEORI
·
Pengertian
Strategi
Oxpord Pocked Dictionary
“merupakan seni perang, khususnya perencanaan gerakan
pasukan, kapal dan sebagainya menuju posisi yang layak, rencana tindakan atau
kebajikan dalam bisnis atau politik dan sebainya”.
Alfred Chandler (1962) Strategy and structure
“merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang
sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.
Robert D Buzzell & Bradley T Gale (1987)
“strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang
digunakan oleh manajemen yang mempunyai dampak yang besar pada kinerja
keuangan. Kebijakan dan keputusan ini biasanya melibatkan koinitmen sumber daya
yang penting dan tidak dapat diganti dengan mudah”.
Kenneth Andrew (1971) Konsep Strategi Kooperatif
“strategy adalah pola sasaran, maksud atau tujuan dan
kebijakan serta rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan itu, yang
dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang di anut atau yang akan di
anut oleh perusahaan, dan jenis atau akan menjadi apa perusahaan ini”.
·
Keunggulan
Bersaing
Dengan kemajuan teknologi yang tidak dapat dibendung maka suatu produk
perusahaan akan tambah berkembang sampai pada suatu titik, dimana produk
tersebut nantinya akan sulit dibedakan antara satu dengan lainnya. Agar menang
dalam suatu persaingan, maka dalam memasarkan produk saat ini produsen tidak
hanya berdasarkan pada kualitas produk saja, tetapi juga tergantung pada
strategi yang umumnya digunakan perusahaan yaitu orientasi pasar ( Never and
Slater,1990 ) dan inovasi ( Wahyono,2002 ) serta orientasi kewirausahaan (
Weerawerdena, 2003 ).
- Menurut Kohli dan Jaworski ( 1990 )
orientasi pasar merupakan budaya perusahaan yang bisa
membawa pada meningkatnya kinerja pemasaran.
-Never dan
Settler 1990,
“mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya
organisasi yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan perilaku-perilaku
yang dibutuhkan untuk menciptakan superior value bagi pembeli dan menghasilkan
superior performance bagi perusahaan”.
Perusahaan yang telah menjadikan orientasi
pasar sebagai budaya organisasi akan berdasar pada kebutuhan dasar eksternal,
keinginan dan perinintaan pasar sebagai dasar dalam penyusunan strategi bagi
masing – masing unit bisnis dalam organisasi, dan menentukan keberhasilan
perusahaan. Selain orientasi pasar, inovasi juga dapat dijadikan sebagai salah
satu strategi dalam mencapai keunggulan bersaing.
-Wahyono, 2002
“tujuan utama dari inovasi adalah untuk memenuhi
perinintaan pasar sehingga produk inovasi merupakan salah satu yang dapat
digunakan sebagai keunggulan bersaing bagi perusahaan”.
Wirausaha sendiri berarti suatu kegiatan manusia dengan mengerahkan tenaga
pikiran atau badan untuk menciptakan atau mencapai suatu pekerjaan yang dapat
mewujudkan insan mulia ( Weerawerdena,2003 ). Menemukan bahwa inovasi merupakan
faktor penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Sedangkan Burden dan Proctor
( 2000) justru menemukan bahwa fokus pada pelanggan ( merupakan salah satu
elemen dari orientasi pasar ) ternyata juga menjadi faktor penting untuk
menciptakan keunggulan bersaing. Bagi perusahaan, keberhasilan dalam
menciptakan keunggulan bersaing sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
kinerjanya. Hamel dan Prahalad ( 1994 ) menyatakan bahwa kompetensi pengetahuan
pemasaran menjadi kunci keberhasilan kinerja pemasaran secara
signifikan. Bharadwaj et al.,(
1993 ) menjelaskan bahwa keunggulan bersaing merupakan hasil dari implementasi
strategi yang memanfaatkan berbagai sumberdaya yang diiniliki perusahaan.
Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh
Porter ( 1990 ) menjelaskan bahwa
“keunggulan bersaing adalah jantung kinerja pemasaran
untuk menghadapi persaingan. Keunggulan bersaing diartikan sebagai strategi
benefit dari perusahaan yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan
bersaing yang lebih efektif dalam pasarnya. Strategi ini harus didesain untuk
mewujudkan keunggulan bersaing yang terus menerus sehingga perusahaan dapat
mendoininasi baik dipasar maupun pasar baru”.
· - Kewirausahaan
Wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat,
merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana
orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif
dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk
memacu kreatifitas.
Menurut para
ahli wirausaha adalah sebagai berikut :
-Peter F Drucker :
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda .
-Thomas W Zimmerer:
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan
keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan
peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
-Andrew J Dubrin :
seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif
-Robbin & Coulter:
-Robbin & Coulter:
kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu
atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari
peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan
kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat
ini dikendalikan”.
- Frank Knight (1921)
“wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi
perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam
menghadapi ketidakpastian pada dinainika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan
untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan
pengawasan”.
Ø PEMBAHASAN
·
Strategi
Kewirausahaan
Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan
sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. Proses inovasi
dikendalikan oleh kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara
pengetahuan pengenalan cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan proses
pengembangan pengetahuan secara sistematis ke dalam suatu inovasi yang
digunakan di pasar. Inovasi bahkan dipandang sebagai penciptaan sumber-sumber
yang berbentuk penemuan kegunaan sesuatu dalam alam. Manajemen kewirausahaan
menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjainin bahwa usahanya betul-betul
eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat
kompetensi, di antaranya:
1) Fokus
pada pasar, bukan pada teknologi.
2) Buat
ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
3) Bangun
tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not a “one-person” show).
4) Beri
peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan dapat
bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang
unik, dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas. Ada
beberapa keputusan strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu:
1. Perubahan
produk barang dan jasa.
2. Strategi
yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa,
integrasi regional, atau ekspansi usaha.
3. Kemampuan
untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan pengembangan,
proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka penambahan sumber
daya manusia.
4. Analisis
sumber daya manusia, sehingga memiliki keterampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi.
5. Analisis
pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan stategi bersaing.
Keputusannya harus berdasarkan perilaku, sumber daya, dan koinitmen yang
diiniliki pesaing di masa lalu.
6. Kemampuan
untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan untuk memodifikasi strategi
dalam menghadapi perubahan perinintaan pelanggan dan perilaku strategi
persaingan baru.
7. Penentuan
harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka panjang.
8. Interaksi
perusahaan dengan masyarakat luas.
9. Pengaruh
pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas.
·
Strategi
yang Lain
Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap pertumbuhan, di antaranya:
1. Pertahanan
bersaing. Agar tetap dapat bersaing, maka pengembangan produk dan perluasan
pelayanan perusahaan harus selalu dinaimis dan memposisikan perusahaan dalam
keadaan kritis. Perusahaan harus selalu inovatif dan memperbaiki
keberhasilannya di masa lalu atau memperbaiki produk yang pertama kali
dihasilkannya, sebab jika tidak akan ditinggalkan oleh pasar.
2. Mencoba
untuk produk yang menjadi “pemukul besar ”, dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan
perusahaan seperti 3M (Man, Material, Market) tetap mendoininasi posisi pasar
melalui pengenalan produk baru secara berkesinambungan.
3. Mengambil
langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli teknik
profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan
perusahaan. Sangatlah tidak mudah untuk menempatkan kembali kemampuan individual
yang cakap. Oleh sebab itu, kehilangan seseorang yang cakap dan dianggap kunci
dapat menghancurkan keunggulan perusahaan dalam persaingan.
Bentuk strategi lain berdasarkan aspek kemampuan perusahaan dalam menghadapi
persaingan atau posisi kompetitif dan kemampuan bisnis, industri dalam
menghasilkan laba adalah strategi pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan.
(Whellen & Hunger, 2000):
· Integrasi
kedepan
Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi
yang semula dilakukan oleh pemasok barang dengan pertimbangan tertentu.
Strategi ini banyak dijalankan karena dengan mengambil alih pemasok bahan akan
terjadi efisiensi biaya. Contoh kebijakan integrasi ke depan, seperti: Grosir
mengurangi jumlah pedagang perantara yang akan memasukkan barang dengan
langsung dari produsen barang.
· Integrasi
kebelakang
Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi
yang semula dilakukan oleh distributor dengan pertimbangan tertentu. Strategi
ini banyak dijalankan karena dengan mengambil alih fungsi distributor akan
terjadi efisiensi biaya. Contoh kebijakan integrasi ke belakang, seperti: Hotel
membeli armada transportasi untuk mengurangi pelanggan memakai alat
transportasi diluar hotel.
· Integrasi
horisontal
Strategi yang dijalankan dengan memperluas kegiatan
perusahaan ke dalam lokasi geografis yang berbeda atau menambah rentang produk
atau jasa. Contoh kebijakan integrasi horisontal, seperti: Gramedia, Inie Pasar
baru yang membuka usaha di berbagai wilayah.
Hal terpenting adalah apabila sebuah bisnis yang sedang berjalan itu memiliki
sumber daya dan kemampuan yang unggul dibanding pesaing-pesaingnya, maka
sepanjang bisnis itu menggunakan strategi yang mampu memanfaatkan sumber daya
dan kemampuan secara efektif, maka bisnis itu akan mempunyai keunggulan
bersaing. Kemungkinan memepertahankan keunggulan bersaing itu tergantung pada :
tahan lama, dapat ditiru dan kelayakan. Keinginan dari pihak konsumen
menentukan kebijakan strategi yang akan diambil, dimana pokok-pokok utama dari
strategi ini adalah:
1. Koinitmen akan harga yang rendah dan dengan kualitas
yang tinggi
Bertujuan untuk menawarkan suatu kombinasi antara harga dan mutu yang
mencerininkan bahwa nilai uang merupakan kriteria yang doininan bagi keputusan
konsumen.
2. Peningkatan efisiensi biaya
Harga yang rendah dan nilai uang menyebabkan peningkatan efisiensi biaya pada
semua bidang operasi bisnis. Pada saat seperti ini wirausahawan dituntut mampu
melakukan perputaran penjualan yang tinggi dengan biaya operasional yang
seininimal mungkin. Cara terbaik yang perlu dilakukan adalah : penyederhanaan
operasi, memiliki falsafah manajemen organisasai yang mampu membentuk
networking, menyususn rencana tindakan untuk penghematan biaya dan
mengintegrasikan produksi dan distribusi dengan penjualan.
Ø Strategi Pengembangan Usaha.
Untuk menangkap peluang-peluang ada strategi yang tepat meliputi
aspek-aspek sebagai berikut :
Peningkatan akses kepada aset produktif, terutama
modal, disamping juga teknologi, manajemen, dan segi-segi lainya yang
penting.
1. Peningkatan akses pada pasar, yang melputi suatu
spektrum kegiatan yang luas, mulai dari pencadangan usaha, sampai pada
informasi pasar, bantuan produksi, dan prasarana serta sarana pemasaran.
Khususnya, bagi usaha kecil di perdesaan, prasarana ekonomi yang dasar dan akan
sangat membantu adalah prasarana perhubungan.
2. Kewirausahaan, seperti yang telah dikemukakan di
atas. Dalam hal ini pelatihan-pelatihan mengenai pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk berusaha teramat penting. Namun, bersamaan dengan atau
dalam pelatihan itu penting pula ditanamkan semangat wirausaha.
3. Kelembagaan. Kelembagaan ekonoini dalam arti luas
adalah pasar. Maka memperkuat pasar adalah penting, tetapi hal itu harus
disertai dengan pengendalian agar bekerjanya pasar tidak melenceng dan
mengakibatkan melebarnya kesenjangan. Untuk itu diperlukan
intervensi-intervensi yang tepat, yang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah
yang mendasar dalam suatu ekonoini bebas, tetapi tetap menjamin tercapainya
pemerataan sosial.
4. Kemitraan usaha. Kemitraan usaha merupakan jalur yang
penting dan strategis bagi pengembangan usaha ekonomi rakyat. Kemitraan telah
terbukti berhasil diterapkan di negara-negara lain dan menguntungkan pada
perkembangan ekonomi dan industrialisasi mereka yang teramat cepat itu.
Ø PENUTUP
·
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa menerapkan strategi secara tepat akan berdampak pada
kemampuan mereka (wirausaha) untuk bersaing dengan usaha lain serta dapat
meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persaingan dengan cara mengembangkan
inovasi produknya. Dengan terus menjaga dan mengembangkan sumber keunggulan
bersaingnya maka kelangsungan usaha tersebut akan tetap terjaga.
·
Saran
Tingginya tingkat persaingan yang ada
harus dapat menjadi peluang bagi usaha kecil dan kewirausahaan oleh karena itu
para wirausaha tidak hanya berfokus pada strategi inovasi dan menjalin
kemitraan seperti yang telah dibahas sebelumnya, tetapi strategi yang sangat
penting juga yaitu memperhatikan perkembangan kinerjanya dan berupaya untuk
meningkatkan kinerja.
DAFTAR PUSTAKA
Oxpord Pocked Dictionary. Strategi Bisnis.Auckland:
McGraw Hill Book Company.
Whellen & Hunger, Manajemen Strategi. Andi,
2000.
Styagraha, Manajemen Strategi dan Kebijakan
Perusahaan, Erlangga, 1994.
Porter, Manajemen Pemasaran, Indeks, 2008.
Artikel Meike
Supranoto, 10 September 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar